Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Pelangi Senja

Aku melihat pelangi,  ia tampak di horizon sebelah timur. Berkanvaskan langit mendung nan kelabu,  warna warni pelangi itu tampak padu menyatu, indah. Seketika berkelebat beberapa frasa soal pelangi,  frasa pelangi setia menunggu hujan reda. Juga beberapa frasa romantis lain. Dan kemudian rerindang pohon menutup pandanganku dengan pelangi. Ufuk sebelah barat, tak mau kalah langit cerah senja juga memamerkan pesonanya. Langit masih cukup cerah memantulkan sinar mentari Indah sekali sore itu. Paduan hujan rintik, sedikit mendung, berhias pelangi di timur Dan langit senja cerah di sisi lainnya Tampak begitu harmoni, indah. Bukan saling meniadakan. Aku sudah selesai dengan diriku Dengan rintik mendung dan pelangi Juga cerah langit di seberang Aku sudah selesai dengan diriku Dengan harmoni berpadu Bukan bertanding mengalahkan Aku sudah selesai dengan diriku Karena cinta bukan pertandingan Aku sudah selesai dengan diriku Sabtu, 6

Memori Sunyi

Gaduh, Tahun yang sangat gaduh Begitu yang tampak didepanku Begitu gaduhnya, Hingga akupun bersembunyi Tak tertarik lagi berjejaring maya Aku ingat, Masa ketika maya tak segaduh kini Maya yang pernah menjadi tempat cengkrama Bukan tempat saling hina Aku ingat, Masa yang lebih gaduh dari kini Ketika sang penguasa jatuh dari tampuknya Huruhara melanda penjuru negara Namun aku tak merasakan gaduhnya Ya, Tak terasa dan tak peduli Ah iya, aku hanya anak kecil saat itu Aku sibuk, sibuk bermain Sibuk menjadi sesosok anak kecil Yang jauh dari gaduhnya masa itu Aku rindu, Rindu menjadi anak kecil Yang sibuk bermain belajar bermimpi Polos tak mengerti dan tak peduli Dengan gaduh bisingnya orang dewasa Ya, Aku ingat masa itu, Aku rindu masa itu. 271014 di pinggiran kegaduhan .maha.

Memaknai Hari Lahir

Hari lahir, umumnya ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap mereka yang telah terlahir. Berbagai pesta, mulai dari pesta mewah hingga yang sekedarnya tak jarang dihelat untuk merayakan momen hari lahir tiap tahunnya. Untaian kata selamat dan doa juga bertubi-tubi di ucapkan oleh rekan dan keluarga, untuk kesehatan dan segala rezeki dimasa mendatang.  Kemudian, apa sebenarnya makna dari hari lahir itu? untuk apa ritual tahunan tersebut dirayakan? adakah hikmah-hikmah yang bisa kita ambil daripada sekedar menjalankan ritual atau gengsi? Pada dasarnya tiap-tiap individu memiliki pemaknaan masing-masing terhadap datangnya hari lahir. Dan disini, saya ingin mencoba menuliskan beberapa pemaknaan dari umumnya yang sering saya dengar. Momen hari lahir adalah momen berkurangnya masa hidup. Setiap yang bernyawa pasti akan mati, begitu firman Allah di dalam Al-Quran (3:185). Maka, banyak yang memaknai hari lahir sebagai berkurangnya jatah hidup didunia, dan semakin dekat

(Review) Max Havelaar; Cerita Kejamnya Kolonial

Yak, akhirnyaaa, setelah berbulan-bulan selesai juga gw baca buku Max Havelaar. Dan mau cerita sedikit deh tentang buku itu. " Kisah yang 'membunuh' kolonialisme. "-- --Pramoedya Ananta Toer ( New York Times, 1999) Buku Max Havelaar dikarang oleh Multatuli, atau lebih kita kenal dengan nama Eduard Douwes Dekker (1820-1887). Douwes Dekker ini petama gw kenal ya di buku sejarah jaman SMP dulu, yang bikin Indische Partij, bareng sama Tjipto Magunkusumo dan Ki Hajar Dewantara (oke dua nama ini gw googling dulu, lupa broo :v). Nah Douwes Dekker yang bikin Indische Partij ini beda dengan Douwes Dekker Multatuli. Ini juga gw baru tau. Jadi si Multatuli ini dia mengabdi sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda selama 18 tahun. Sebelum masuk ke isi buku, tak tulis dulu deh apa yang ada di sampul belakang buku, semacam ringkasan dari penerbitnya. Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan Asisten Lebak, Banten, pada abad ke-19. Douwes Dekker terusik

Bahagia itu Sederhana

Tulisan ini berawal dari bincang sederhana, dengan seorang sahabat. Yap, tentang bahagia. Bincang kami sederhana, menyoal masa depan. Masa dimana tak bisa kita prediksi, hanya Allah yang Maha Mengatahui lah yang mengerti soal masa depan. Manusia cukup berencana, berusaha, dan berdoa, sisanya biar menjadi rahasia Allah SWT. Frase yang sangat umum sekali kita deng ar. Bincang kami terus berlanjut, hingga soal takut masa depan. Kesimpulan kami, takut masa depan sama saja seperti kita tidak percaya sama Allah. Yap, jika memang kita beriman kepada Allah, tak perlu takut soal masa depan. Allah sudah menyiapkan semuanya, soal rezeki, jodoh, semua. Kembali, tinggal bagaimana kita berusaha dan meminta kepadaNya. Dan pada akhirnya, bincang berlanjut menyoal makna bahagia. Bahagia itu seperti apa? begitu pertanyaan kami. Jika memang bahagia itu soal materi, maka bisa saja orang itu tak kan pernah bahagia, karena pada dasarnya ia tak kan pernah puas dengan apa yang ia miliki. Yap, mungkin de

Saudaraku

Sebuah sajak yang ditulis saat hendak meninggalkan Kota tempat belajar, belajar segala hal, Yogyakarta. Sajak yang juga melengkapi sebuah buku. Sajak tentang mereka, tentang kami, juga tentang kita. Untukmu Saudaraku. Saudaraku, SNADA dalam nasyid Teman Sejati Berkisah tengah mencari seorang Untuk menemani perjuangan suci Saudaraku, Bukankah kita begitu Menemani mendukung menasihati Bersama di jalan ini Saudaraku, Nasyid tarbiyah Ribathul Ukhuwah Mengajarkan bahwa ukhuwah Sebagai pengikat dan Izzah dalam Intima Saudaraku, Bukankah kita begitu Bersama terikat dan bangga Dalam Intima di jalan Nya Saudaraku, Edcoustic pun berkisah dalam nasyidnya Berpisah tak berarti berhenti berjuang Kenanglah masa indah sebiru hari ini Saudaraku, Bukankah kita begitu Tetap dan terus berjuang Dan tak lupa akan kita Saudaraku, Terima kasih untuk segala Ajakan nasihat juga dukungan Selama berjalan bersama Saudaraku, Maafkan juga

Kisah Seekor Ikan Kecil dan Air

Berbagi kisah dari e-book tentang cerita-cerita inspiratif. Kali ini berkisah tentang seekor ikan. Suatu hari, ada seekor ikan kecil sedang berenang di pinggir sungai dan mendengar percakapan antara seorang ayah dan anak manusia. Ayah itu berkata kepada anaknya, "Lihatlah nak, air begitu penting dalam kehidupan ini. Tanpa air, kita semua akan mati". Ikan yang mendengan percakapan itu pun bingung dan gelisah. Ia ingin tahu apakah air itu yang begitu pentingnya. Ikan itu pun berenang kesana-kemari mencari dimana air itu. Tak lupa ia bertanya kepada setiap ikan yang dijumpainya, "Hai tahukah kamu dimana air? aku mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati". Dan semua ikan yang ditemuinya menggeleng tidak tahu. Sampailah ikan kecil itu pada ikan sepuh. Kembali ia bertanya, "dimanakah air itu?". Dan dijawablah oleh si ikan sepuh, "Tak usah cemas anakku, air itu telah mengelilingimu. Memang benar, tanpa air, kita akan m

Upin & Ipin: Lucu dan Penuh Nilai

Upin Ipin, salah satu film animasi, menjadi hiburan tersediri (setidaknya buat gw) ditengah riuhnya acara-acara televisi yang aneh-aneh. Yap, aneh. Mulai dari acara komedi saling caci plus joget-joget yang apasih, hingga sinetron-sinetron yang entah apa maksudnya. Belum lagi acara-acara berita yang (buat gw) cukup membosankan, di isi dengan pencitraan tokoh-tokoh atau penghancuran tokoh yang lain. Di antara acara-acara yang makin aneh tadi, masih ada acara-acara yang menghibur dan mendidik. Acara-acara yang tak hanya menghibur, namun juga menumbuhkan optimisme dalam diri. Acara-acara talk show inspiratif, jelajah negeri, dan beberapa film animasi. Yap, film animasi, mau cerita tentang film animasi favorit gw, upin ipin. Cerita upin ipin itu sederhana bro, cuma kisah tentang sekelompok anak kecil yang seneng main. Udah, gitu doang, main doang. Salah satu yang membuat gw tertarik dengan upin ipin karena latarnya, melayu. Yap, upin ipin ini emang film animasi punya negri jiran,

Percakapan Dengan Malam

Hei malam, Jangan lah kau cepat beranjak Aku masih belum mau pagi Bukan aku membenci pagi Tapi belum mau saja Ada rasa yang mengganjal Rasa yang pernah hadir Belasan tahun yang lalu Ketika beranjak dari lahan Lahan tempat menanam Begitu aku menyebutnya Kini pun sama Harus beranjak pula Dari lahan penghijauan Begitu kini aku menyebutnya Menuju lahan lain Yang entah bagaimana Rupa dan badainya Ah, malam Aku belum mau pagi Belum siap Namun semua niscaya Harus siap, harus siap Ya, semoga bisa kembali Kembali menghijau di lahan ini Dan, hai malam Aku titip lahan itu Dan untukmu pagi Bawa aku nanti Aku siap pergi pecakapan dengan malam dalam sebuah bilik di lahan penghijauan 07062014 .maha.

Tentang Impian

Beh, udah setengah tahun ga di urus. Lama bingit. ._. Akhir-akhir ini sering muncul twit-twit atau update status atau nasihat-nasihat dari temen atau apalah yang berbicara tentang mimpi, impian, harapan dan yang sejenisnya. Jadi tertarik untuk nulis tentang mimpi. Alkisah ada seorang anak kecil, ia punya mimpi, ingin menjadi Presiden. Seiring berjalannya waktu, mimpi itu terus berubah sesuai kehendaknya. Maklum, masih kecil. Mimpi itu terus berubah, mulai ingin jadi penulis, politisi, hakim, pengacara, jurnalis. Dan sekarang apakah sudah terwujud? entah lah. Hahaha.. Kenapa sih kita harus punya mimpi? Karena mimpi itu lah yang membuat kita tetap hidup. Tanpa mimpi, hidup seperti hampa (ceilaah, dasar jomblo!). Simpelnya, kalau tidak ada sesuatu yang ingin dicapai, hidup cenderung monoton. Hidup pun ya sekedarnya aja, sekedar bisa nafas, sekedar bisa makan, sekedar bisa buang air, sekedar bisa tidur. Kalau tak punya mimpi, maka kita akan menjadi bagian dari mimpi orang lain. Cerita