Yak, akhirnyaaa, setelah berbulan-bulan selesai juga gw baca buku Max Havelaar. Dan mau cerita sedikit deh tentang buku itu. " Kisah yang 'membunuh' kolonialisme. "-- --Pramoedya Ananta Toer ( New York Times, 1999) Buku Max Havelaar dikarang oleh Multatuli, atau lebih kita kenal dengan nama Eduard Douwes Dekker (1820-1887). Douwes Dekker ini petama gw kenal ya di buku sejarah jaman SMP dulu, yang bikin Indische Partij, bareng sama Tjipto Magunkusumo dan Ki Hajar Dewantara (oke dua nama ini gw googling dulu, lupa broo :v). Nah Douwes Dekker yang bikin Indische Partij ini beda dengan Douwes Dekker Multatuli. Ini juga gw baru tau. Jadi si Multatuli ini dia mengabdi sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda selama 18 tahun. Sebelum masuk ke isi buku, tak tulis dulu deh apa yang ada di sampul belakang buku, semacam ringkasan dari penerbitnya. Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan Asisten Lebak, Banten, pada abad ke-19. Douwes Dekker terusik...
Sekedar testimoni tentang semua