Langsung ke konten utama

Cerita di Motegi MotoGP 2018

Haihaihaiii..

Lama tak ber-testimoni lagi. Lebih sering nulis caption di IG sih sebenernya. haha. Padahal ya ga nulis-nulis juga disana. ._.

Yak, kali ini mencoba menulis lagi disini, tentang perjalanan ke Motegi dalam menonton langsung MotoGP di Sirkuit Twin Ring Motegi. Tulisan ini dibuat dalam rangka berbagi informasi kepada kalian-kalian yang punya rencana buat nonton MotoGP di Motegi.

Kira-kira, gw punya wacana buat nonton langsung MotoGP di Motegi adalah gara-gara si Nadia (temen kampus) nonton MotoGP langsung di Sepang (2017). Dari situ kepikiran, kenapa pas kulia di Jepang nanti, ga sekalian aja nonton Moto GP langsung di Motegi. Dari situlah kami mulai berwacana. Ya namanya wacana, gede di omongan doang, masi sangat ga jelas bakal pergi apa engga. Apalagi saat itu belum tau jadwal kuliah nanti gimana, dan gimana caranya bisa dapet tiket murah dari Shiga ke Tokyo.

Barulah kemudian September kemarin, setelah sampai di Jepang, mulai lah tanya-tanya gimana cara ke Tokyo yang murah, dan dapetlah situs buat beli tiket bus murah di kosokubus.com. Terus pas dapet jadwal kuliah, syukur ga ada kegiatan Sabtu Ahad. Lalu, karena masih pekan-pekan awal tugas belum terlalu banyak, bisa dicicil biar bisa berangkat.

MotoGP Motegi 2018 ini diadakan tiga hari, 19, 20, dan 21 Oktober. Dan tikertnya biasanya udah sepaket buat tiga hari. Waktu itu beli tiket dengan harga 12.000 Yen dengan milih tempat duduk di bagian G, dan beli tiket buat jalan-jalan ke Pit juga. Beli tiketnya ga jauh-jauh hari banget, makanya kehabisan buat yang posisi-posisi bagus. Tapi ya gapapa, mahal juga soalnya. Ada juga tiket yang Umumnya, kalau ga salah sekitar 9000 yen. Jadi kalau yang umum ini bebas di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Karena posisi udah di Jepang, jadi beli tiketnya bisa bayar di kombini (mini market) sini. Tapi kalau booking nya dari luar Jepang, sepertinya harus dengan CC. Soalnya di Webnya twinring motegi nya kita bisa milih bayar di kombini Jepang kalau web nya pakai mode bahasa Jepang. Kalau pakai mode bahasa inggris, pilihan bayarnya pakai CC saja.

 Ternyata motegi itu jauh sekali, dan ternyata ga semua orang Jepang tau motegi. Lokasinya di Perfektur Tochigi, cukup jauh dari Tokyo, apalagi dari Shiga. Haha. Selain jauh, akses transportasi umum ke lokasi juga tidak mudah. Jika tidak booking bus sedari awal, maka jangan harap bisa pulang dengan nyaman. Was was euy. Buat yang mau menggunakan kendaraan umum, sumonggo lah di cek di web twin ring motegi. Disitu lengkap tersedia informasi soal bus-bus yang bisa dibooking untuk menuju sirkuit dan kembali dari sirkuit.

Waktu itu gw naik shinkansen dari Tokyo ke Utsunomiya, dan dari Utsunomiya naik kendaraan umum ke lokasi. Hari Sabtunya, kebetulan sampai di Utsunomiya-nya agak siang. Sekitar jam 11an, dan bus yang langsung dari Stasiun menuju sirkuit sudah habis. Hasilnya jadi naik bus umum, dan disambung dengan naik kereta dua gerbong menyusuri pedesaan di perfektur tochigi tersebut sampai di Stasiun Motegi. Ternyata dari Stasiun Motegi itu masih jauh lagi, bisa naik bus atau naik taksi. Sampai di Sirkuit ternyata sudah ramai, dan biar pulangnya ga was-was, sebelum ngapa-ngapain mending langsung cari tau dimana booking bus buat pulang dan booking bus buat esok harinya pas race. Sebenarnya semua jadwal bus reguler dan bus tambahan sudah ada di webnya twin ring motegi. Jadi sebaiknya bener-bener direncakan dengan baik lah, biar nyaman nontonnya. Haha. Hari Minggunya, pas race, perjalanan sudah direncanakan dengan baik, jadinya gak ribet lah. Dapet bus berangkat dan Stasiun Utsunomiya ke sirkuit, dan kebetulan pulangnya udah booking tiket bus dari sirkuit ke Stasiun Utsunomiya. Aman dan tenang.

Lalu gimana rasanya nonton langsung MotoGP di sirkuit? hmm, memang sih dari posisi gw duduk, ga bisa liat keseluruhan area sirkuit. Jadi ga bisa liat banyak overtake di track lurus, ataupun ketegangan pas saling susul di belokan. Tapi, entahlah tetep aja seru meski cuma liat mereka lewat depan kita cuma sekilas. Wuuuzzzz ... gitu aja. Cuma kedengeran berisiknya suara motor aja. Haha. Dan ini betul dah, berisik banget suara motornye. Bahkan kita ga tau siapa yang jatoh di sisi lain, posisi pembalap, atau info info lain. Ada sih komentator, cumak mereka pakek Bahasa Jepun. Jadinya ya tak paham .-. Yang bikin seru ya atmosfernya. Sekali-kali nyobain atmosfer pertandingan balap langsung dari sirkuit. Hehe.

Ternyata ga semua orang Jepang tau apa itu MotoGp dan dimana itu sirkuit Motegi. Beberapa orang yang gw bilang dan gw tanya, kadang mereka bingung apa itu MotoGP. hahaa. Atau mungkin disini mereka membahasakannya bukan MotoGP kali ya. Tapi buat yang seneng MotoGP, adanya balapan di Motegi itu sebagai salah satu ajang rekreasi keluarga. Banyak orang tua yang datang bersama keluarganya, yang dengan anak yang masih kecil-kecil, menikmati pertandigan dan suasana festival di Sirkuit. Umumnya mereka menginap di sirkuit, dengan tenda-tenda ataupun camp car. Ya betul-betul buat rekereasi.

 
Apa sih yang gw dapet selama disana? hmm, yang pertama suasana rekreasi ke lokasi yang agak pelosok di Jepang. Kemudian pengalaman merasakan atmosfir pertandingan balap kelas dunia. Ah iya, pas juga kemarin pas nonton itu Marquez menang, dan memastikan gelar juara dunia musim 2018 di Motegi itu. Selain itu berkesempatan juga buat ketemu sama beberapa pembalap MotoGp, yang paling deket ketemu Carl Crutchlow dan rekan setimnya saat itu, Nakagami. Sama dari aga jau sikit ngeliat Hafiz Syahrin, pembalap MotoGp dari Malaysia. Yah lumayan lah buat pengalaman. Hehe.
   

Komentar