Langsung ke konten utama

Cerita 2012 (3): Cermin, Mimpi, Baru

Sampailah kita di cerita 2012 gw yang terakhir. Yang mau liyat cerita sebelumnya, yang pertama disini, yang kedua disini.
Dicerita terakhir ini yang gw tulis adalah beberapa hal-hal yang gw sadari selama tahun 2012 (1433H). Yang pertama, mungkin gw sekarang adalah orang yang abu-abu. Gw ibaratkan sih kayak gitu. Kenapa? karena gw sudah tidak putih lagi, dan belum terlalu hitam. Terkadang gw berfikir, kenapa gw ga jadi orang yang biasa-biasa aja. Yang ga faham betul tentang da'wah dan segala tuntutannya. Kenapa ga gw adalah orang-orang yang didekati untuk di ajak, jadi orang 'ammah. Atau kenapa gw ga bisa jadi orang-orang itu yang dengan mudahnya keluar dari jalan ini. Tapi, cukup sering juga gw berfikir sebaliknya. Kenapa gw ga bisa istiqomah berada di jalan ini seperti mereka-mereka. Kenapa gw ga bisa totalitas berjuang seperti mereka. Ah, semoga gw bisa seperti mereka.
Kedua, gw sadar kalo apa yang gw lakukan selama ini masih karena manusia. Dan ini sangat susah mengubahnya. Jadi gw uda kaya bunglon, berubah warna tergantung tempat. Gw bisa menjadi orang yang sok alim, bisa juga jadi orang yang sok bejat. Kalo ga ada temen-temen gw yang ngeliyat, gw bisa berubah (ceritanya gw titisan ranger biru). Ya itu, kalo ga ada temen-temen yang ngeliyat, padahal Allah selalu melihat, tak pernah tidur. Dan terkadang gw masih sangat lemah dengan diri gw sendiri, misal boncengan lawan jenis. Gw bisa sangat keras menolak, tapi terkadang gw juga sangat lemah untuk bilang "engga bisa", tergantung berada dimana. Hal lain lagi, gw juga bisa sangat alim ketika di dalam sebuah forum-forum kajian,  namun ketika keluar dari forum, gw seperti ga pernah berada dalam forum tersebut.
Ketiga, gw sadar mimpi-mimpi gw ketinggian. Ya, mimpi-mimpi gw kayak dilantik jadi presiden pas ulang tahun ke 57, terus jadi menteri esdm ristek, terus jadi anggota dpr, atau mungkin jadi walikota, dirut pertamina, de el el. Ketinggiann bung kayaknya. Kok ketinggian kih? ya kalo ngeliyat kondisi gw sekarang, mimpi-mimpi itu sangat tinggi. Gw sekarang masih kebanyakan maen, kebanyakan malesnya, baca buku kurang, pengetahuan jelas kalah banyak dari temen-temen gw yang hebat-hebat itu. Jadi ya itu mimpi yang sangat tinggi. Dan sudah saatnya merajut mimpi-mimpi baru, yang lebih realistis. Ah, tapi bukan berarti yang ketinggian itu dicoret dari mimpi-mimpi.
Keempat, skill menulis gw jauh menurun meen. Beh, tulisan-tulisan gw udah ga kayak dulu-dulu lagi. Semakin cupu gw. Jadi kalo setiap baca blog temen-temen gw, gw selalu minder men. Bagus-bagus karya mereka. Lah punya gw? liyat aja ini, cupu abis. Punya temen-temen penuh dengan makna tulisannya, lah gw? katrok banget.
Kelima, obatnya nikah. Kok tiba-tiba obatnya? sakit apaan emang kih? haha. Ya gitu lah, intinya nikah adalah obat yang ampuh untuk ngatasin itu semua. haha. Wiih, kapan kih? hmm, bokap gw nikah sekitar umur 23. Berarti gw juga pengennya sih sekitar umur 23an, sekarang umur 20, jadi sekitar 2-4 tahun lagi. Masih cukup waktu untuk menyiapkan segalanya. Tapi sih semoga ade gw duluan nikah 1-3 tahun lagi. Hahaa. Ayo kih, disiapkan, dipantaskan, disegerakan. :)
Dan terakhir, gw punya idola baru. Siapa kih? dia adalah Ahmad Faqih Mahalli semasa SD. Loh kok? iya, dia orang yang masih putih, dia juga cukup berprestasi. Sayangnya seiring pertumbuhan, ni orang makin cupu. Haha, Makin tua makin kurang berprestasi.
Ah, cukup sekian dulu sepertinya cerita 2012nya. Dan selamat tahun baru 1434H. Semoga cerita-cerita masa lalu dapat menginspirasi untuk semakin maju kedepannya. Refleksi, dan perbaiki. Bismillah. Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai mengambil hikmah, dan pandai bersyukur. :3

Komentar

  1. Assalamu'alaykum..
    mampir juga bro --> http://ceritahajid.wordpress.com
    :)

    BalasHapus
  2. udeh.. pinto ya itu? hahaha...

    BalasHapus

Posting Komentar