Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Memori Sunyi

Gaduh, Tahun yang sangat gaduh Begitu yang tampak didepanku Begitu gaduhnya, Hingga akupun bersembunyi Tak tertarik lagi berjejaring maya Aku ingat, Masa ketika maya tak segaduh kini Maya yang pernah menjadi tempat cengkrama Bukan tempat saling hina Aku ingat, Masa yang lebih gaduh dari kini Ketika sang penguasa jatuh dari tampuknya Huruhara melanda penjuru negara Namun aku tak merasakan gaduhnya Ya, Tak terasa dan tak peduli Ah iya, aku hanya anak kecil saat itu Aku sibuk, sibuk bermain Sibuk menjadi sesosok anak kecil Yang jauh dari gaduhnya masa itu Aku rindu, Rindu menjadi anak kecil Yang sibuk bermain belajar bermimpi Polos tak mengerti dan tak peduli Dengan gaduh bisingnya orang dewasa Ya, Aku ingat masa itu, Aku rindu masa itu. 271014 di pinggiran kegaduhan .maha.

Memaknai Hari Lahir

Hari lahir, umumnya ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap mereka yang telah terlahir. Berbagai pesta, mulai dari pesta mewah hingga yang sekedarnya tak jarang dihelat untuk merayakan momen hari lahir tiap tahunnya. Untaian kata selamat dan doa juga bertubi-tubi di ucapkan oleh rekan dan keluarga, untuk kesehatan dan segala rezeki dimasa mendatang.  Kemudian, apa sebenarnya makna dari hari lahir itu? untuk apa ritual tahunan tersebut dirayakan? adakah hikmah-hikmah yang bisa kita ambil daripada sekedar menjalankan ritual atau gengsi? Pada dasarnya tiap-tiap individu memiliki pemaknaan masing-masing terhadap datangnya hari lahir. Dan disini, saya ingin mencoba menuliskan beberapa pemaknaan dari umumnya yang sering saya dengar. Momen hari lahir adalah momen berkurangnya masa hidup. Setiap yang bernyawa pasti akan mati, begitu firman Allah di dalam Al-Quran (3:185). Maka, banyak yang memaknai hari lahir sebagai berkurangnya jatah hidup didunia, dan semakin dekat